SUMENEP - Usai memaparkan terkait TMMD 116, Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, S.E., M.Si. juga memaparkan kepada tim wasev TMMD Mabes TNI AD terkait terobosan Kodim 0827/Sumenep yaitu ketahanan pangan jagung, mengembalikan masa kejayaan jagung dan sapi madura.
Ketahanan pangan jagung sendiri nantinya akan di produksikan untuk pakan ternak yang di fermentasi yaitu silase jagung.
Dandim mengatakan bahwa di Madura sendiri mempunyai potensi bertanam jagung dan berternak Sapi yang merupakan budaya khususnya masyarakat Sumenep.
"Tanah di Sumenep sangat subur, dibandingkan dengan kondisi saat ini di sebagian lahan produktif di Jawa lebih gembur, tanah menyimpan air, adanya cacing tanah di lahan, " ujarnya. Senin (30/5/2023).
Sementara untuk sapi, Dandim mengatakan di Sumenep mempunyai populasi sapi tertinggi di Jawa Timur dan Indonesia dan merupaka ras murni.
"Sapi madura merupakan ras murni (Plasma Nutfah) mempunyai daya tahan tinggi terhadap penyakit, kemampuan adaptasi pada kualitas pakan, dan kualitas daging sangat bagus, " jelasnya.
Usai paparan, Dandim Letkol Donny mengajak tim Wasev menuju Desa Lenteng Timur, melihat lahan jagung yang sedang di panen oleh warga.
Di lahan jagung Dandim menjelaskan kepada tim wasev bahwa usia panen jagung untuk silase tergolong singkat yaitu 80 hari.
"Kelebihan jagung ini dipanen lebih awal dari pada jagung lainnya yaitu 80 hari, dan kami juga fasilitasi kendaraan angkutnya menggunakan truk kodim ke pabrik, " tandasnya.
Usai meninjau panen jagung, lanjut meninjau peternakan sapi dengan pola pakan silase yang juga berada di desa Lenteng Timur dan terakhir meninjau pabrik silase di Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget.
Hadir juga mendampingi Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko, S.H., S.I.K., Kadis DPMD Sumenep Anwar Sahroni Yusuf, M.Si., Pjs. Pasiter Lettu Chb Achmad Suyanto dan petani Desa Lenteng Timur.