KOTA MALANG - Salah satu anggota FORMASI Dhafin Widyadhana (Psikologi) meraih juara pertama kompetisi Spelling Bee di Asian English Olympics 2022 yang diselenggarakan oleh English Club Universitas Bina Nusantara.
Spelling Bee merupakan kompetisi untuk menguji kemampuan peserta dalam mengeja kata dari kamus Bahasa Inggris yang disampaikan langsung oleh juri.
Kompetisi ini berada di level internasional, dimana pesertanya tidak hanya berasal dari Indonesia, namun juga negara Asia lainnya. Sehingga, tingkat kesulitannya pun lebih sulit dibandingkan kompetisi nasional.
Kompetisi Spelling Bee tingkat universitas yang pertama kali diikuti oleh Dhafin yaitu Asian English Olympics pada tahun 2020.
Pada saat itu, cara yang dilakukan oleh Dhafin untuk berlatih yaitu dengan membedah kata-kata dari kamus.
Namun, cara itu belum cukup untuk membantu Dhafin meraih gelar juara.
Sejak saat itu, Dhafin fokus berlatih dalam bidang Spelling Bee dan mencari cara agar dapat menguasai kosakata bahasa Inggris tanpa harus menghafal.
Tahun 2022 Asian English Olympics diselenggarakan kembali secara berani. Setelah 1, 5 tahun berlatih menguasai kosakata dari kamus bersama rekan dan pelatih dari FORMASI, Dhafin berharap yang terbaik pada kompetisi tahun ini. Dhafin pun lolos ke babak final.
Pada babak final, Dhafin sempat gagal untuk mengeja beberapa kata yang diberikan.
Baca juga:
Anak Petani Madiun Bisa Menjadi Kasal
|
“Medali emasnya licin banget, setiap hampir terpegang, justru terselip dari tangan, ” ucap Dhafin, Jum'at (19/8/2022).
Hingga tiba pada percobaan terakhir, dimana Dhafin diberikan kata 'dracunculus', ia berhasil mengeja kata tersebut dengan tepat.
“Pengumuman muncul, ejaan-ku tidak salah dan akhirnya gelar Champion terpegang. nggak bahagia, ada perasaan lega, bersyukur, kaget, dan senang. Perasaan bahwa usaha Anda sepadan dengan perjuangannya, ” ucap Dhafin setelah meraih gelar juara Spelling Bee di AEO 2022.
Dhafin juga memberikan beberapa tips dan trik bagi mereka yang ingin bergabung dengan kompetisi Spelling Bee.
“Banyak kata-kata baru yang bisa didapat dari menonton film atau dari google. Kalau ketemu kata yang sulit dicatat dan dipakai saat ngobrol. Bisa juga diajarkan ke orang lain untuk memperkuat memori. Kalau suatu saat waktu kompetisi susah untuk mengeja kata tertentu, lebih baik untuk diselesaikan daripada tidak sama sekali, ” kata Dhafin.
Dhafin membuktikan bergabung pada FORMASI membantunya dalam membanggakan nama Universitas Brawijaya.
“FORMASI adalah orang yang memberi saya harapan.” Tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu dan jadilah juara bereputasi selanjutnya, ” katanya. (KEIKO/Humas UB).