<iframe src="//www.youtube.com/embed/PH34sZijA0I" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
Denpasar - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., berkesempatan untuk memberikan pengarahan pada acara Senior Level Meeting Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Bali.
Baca juga:
Benoe Cicipi Makanan TNI
|
Dalam pengarahan kali ini Kapolri menyampaikan bahwa tantangan tugas Polri ke depan semakin kompleks. Oleh karena itu dalam rangka mengoptimalkan pencegahan dan penegakan hukum tindak pidana kejahatan terorisme di Indonesia, kami mengusulkan pengembangan struktur Densus 88 Antiteror Polri.
"Saat ini Perpres berhasil ditandatangani dan saat ini kita sudah memiliki lima bintang satu dengan jumlah 3.701 personel. Saya berharap kedepan jumlah personel, anggaran, sarana dan prasarana serta kemampuan personel dapat terus meningkat sehingga Densus 88 Antiteror Polri dapat memiliki kekuatan yang cukup dalam menghadapi dinamika perubahan, salah satunya adalah kemajuan perkembangan teknologi informasi (TI), " ucap Jenderal Sigit.
Jenderal Sigit berharap, rekan-rekan di Densus harus siap menghadapi berbagai perubahan. Dirinya yakin anggota Polri mampu karena sejarah telah membuktikan. Sedangkan saat ini, kerja keras Densus 88 Antiteror Polri telah memengaruhi penurunan indeks terorisme sebanyak 52, 22% melebihi target yang ditetapkan dalam RPJMN sebesar 54, 36%.
"Hal tersebut berdampak pada indeks risiko pelaku terorisme yang saat ini berada di angka 30, 29?ri target RPJMN 2020-2024 senilai 38, 14%. Ini membuktikan bahwa kerja keras Densus 88 Antiteror Polri telah memberikan Multiplier Effect untuk Bangsa Indonesia, " ungkapnya.
Dengan meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, tentunya ini menjadi modal dasar dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Karena salah satu modal investasi baik asing dan dalam negeri adalah dengan melihat parameter bagaimana suatu negara berhasil menjaga stabilitas kamtibmasnya.
"Kedepan Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam berbagai macam agenda nasional maupun internasional. Diantaranya yaitu MotoGP di Sirkuit Mandalika hingga rangkaian Presidency G20. Oleh karena itu, Bapak Presiden Joko Widodo berpesan agar event tersebut harus dipastikan berjalan dengan aman dan lancar dari segala gangguan termasuk serangan teror sekecil apapun demi menjaga kehormatan Bangsa Indonesia di mata dunia, " pungkas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (*)