KOTA MALANG - Proses pengajuan akreditasi internasional Agency for Quality Assurance through the Accreditation of Study Programmes (AQAS) pada Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) memasuki tahapan visitasi expert.
Kunjungan yang berlangsung selama tiga hari, Selasa - Kamis (31/1 - 2/2/2023) itu dilakukan oleh Prof. Helen Louton (University of Rostock Germany), Dr. Tanja Dillenburger (University of Hohenheim Germany), Dr. Sarah Jenischewski (University of Bonn Germany), Prof. Anjas Asmara (Universiti Putra Malaysia), Damon Mohebbi (University of Dusseldorf Germany), dan Alexandre Wipf.
Mereka disambut oleh tim manajemen UB terdiri dari jajaran pimpinan, Direktur Internasionalisasi, Direktur Akreditasi Internasional, Lembaga Penjaminan Mutu, Lembaga Pengembangan Pendidikan, serta Dekanat Fapet. Acara dipimpin oleh Prof. Widodo selaku Rektor untuk memperkenalkan profil UB dan Fapet secara umum.
Kemudian rombongan expert menuju gedung Fapet melakukan diskusi pengembangan program pascasarjana yang telah dan akan dilakukan. Lalu berkeliling meninjau sarana prasarana pendukung kegiatan pembelajaran, seperti laboratorium perpustakaan, studio IT, ruang administrasi, ruang kegiatan mahasiswa, dan sebagainya.
tim expert AQAS mengunjungi sapras di Fapet UB.
Baca juga:
Dominasi Jawa Tengah dalam PEKSIMINAS ke-16
|
tim expert AQAS mengunjungi sapras di Fapet UB
Hari selanjutnya guna mengkaji ulang dokumen yang telah dikirim oleh task force, maka expert menguji kebenarannya dengan melakukan wawancara kepada dosen pengajar S2 & S3, mahasiswa dan alumni, serta stakeholder. Wawancara dilakukan secara tertutup dan terbagi menjadi beberapa sesi.
Prof. V.M. Ani Nurgiartiningsih selaku koordinator dari Fapet mengatakan visitasi ini untuk menilai kualitas program studi dalam upayanya melahirkan lulusan yang berbobot sesuai dengan standar internasional. Program Studi yang dinilai ialah Program Magister dan Program Doktor Ilmu Ternak, " pungkasnya.(dta/Humas UB)